Berbagai Jenis Penyakit Berbahaya di Dunia Medis :
Penyakit Jantung
Jantung adalah bagian organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung bermasalah, peredaran darah dalam tubuh akan terganggu. Tanpa bantuan medis yang sesuai, penyakit kardiovaskular salah satunya penyakit jantung bisa mengancam jiwa dan menyebabkan kematian.
Penting bagi kalian untuk mengetahui gejala atau ciri-ciri dari penyakit jantung, berikut 6 ciri penyakit jantung:
- Jantung berdebar-debar atau dikenal dengan nama palpitasi. Gejala seperti ini terasa seperti dada diremas-remas.
- Adanya rasa mual dan muntah - muntah.
- Sesak napas, yang biasanya disertai dengan keringat dingin, rasa lemas, jantung berdebar, dan bahkan mengalami pingsan.
- Berkeringat dingin dan perasaan mudah lelah.
- Nyeri dada di sebelah kiri.
- Gejala ini biasanya sakit seperti ditimpa beban berat, rasa sakit dan perasaan seperti terjepit atau terbakar di dada.
Jika merasakan gejala penyakit jantung di atas, segera hubungi fasilitas layanan kesehatan ya, guys!
Jenis Penyakit Jantung
Ada beberapa penyakit jantung termasuk di antaranya:
- Penyakit jantung koroner
- Gagal jantung
- Aritmia
- Penyakit jantung bawaan
Penyebab Penyakit Jantung
Penyebab penyakit jantung dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa faktor risiko umum yang dapat menyebabkan penyakit jantung di antaranya:
- Kolesterol Tinggi
- Tekanan Darah Tinggi
- Merokok
- Diabetes
- Obesitas
- Kurang Aktivitas Fisik
- Riwayat Keluarga
- Stress
Cara Mencegah Penyakit Jantung
Setelah mengetahui ciri-ciri dan penyebab penyakit jantung, Biotizen diharapkan dapat melakukan pencegahan, di antaranya dengan cara:
- Gaya Hidup Sehat seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan mengelola stres
- Memantau Tekanan Darah dan Kolesterol
- Menjaga Berat Badan yang Sehat
- Menghindari Konsumsi Alkohol Berlebihan
- Menjaga Kesehatan Mental
Tuberkulosis(TB/TBC)
Tuberkulosis atau sering disingkat TB atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja lho, dan organ tubuh yang diserang biasanya adalah paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.
Menurut WHO, Setiap tahunnya, 10 juta orang terjangkit tuberkulosis (TB). Meskipun penyakit ini bisa dicegah dan disembuhkan, 1,5 juta orang meninggal karena TBC setiap tahunnya dan menjadikannya penyakit menular pembunuh terbesar di dunia.
Penyebab Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa menyebar ketika seseorang menghirup percikan ludah (droplet) saat penderita TBC batuk, berbicara, bersin, tertawa, atau bernyanyi.
Meski TBC termasuk sebagai penyakit menular, penularan penyakit ini tidak secepat pilek dan flu. Namun, ada beberapa katergori kelompok orang yang berisiko tinggi tertular TBC, yaitu :
Orang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh
Petugas medis yang sering merawat penderita Tuberkulosis/TBC
Lansia dan anak-anak
Pengguna NAPZA
Penderita penyakit ginjal stadium lanjut
Orang yang mengalami kekurangan gizi
Penderita kecanduan alkohol
Orang yang Merokok
Orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS, kanker, diabetes, orang yang menjalani transplantasi organ, dan lain sebagainya
Orang yang sedang melakukan terapi obat imunosupresif, misalnya penderita lupus, psoriasis, rheumatoid arthritis, atau penyakit Crohn
Gejala Tuberkulosis
Beberapa gejala atau ciri-ciri umum dari TBC antara lain :
- Batuk Berkepanjangan
- Nyeri Dada
- Kelelahan
- Berkeringat di malam hari
- Demam
- Penurunan Berat Badan
- Nyeri Dada
Gejala-gejala ini tidak terlalu parah selama berbulan-bulan, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam mencari perawatan dan meningkatkan risiko penyebaran infeksi ke orang lain.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Tuberkulosis (TBC)
Penyakit TBC bisa disembuhkan. Penyakit ini diobati dengan 4 antibiotik standar selama 6 bulan. Obat yang umum termasuk rifampisin dan isoniazid. Dalam beberapa kasus, bakteri TBC tidak merespons obat standar. Dalam kasus ini, pasien menderita TBC yang resistan terhadap obat. Pengobatan TBC yang resistan terhadap obat memerlukan waktu yang lebih lama dan kompleks.
Pencegahan terhadap Tuberkulosis (TBC) dapat dilakukan dengan pemberian vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Vaksin bacille Calmette-Guérin (BCG) telah ada selama 80 tahun dan merupakan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan saat ini, dengan jumlah >80% neonatus dan bayi di negara-negara yang menerapkan vaksin tersebut sebagai bagian dari program imunisasi anak nasional. Vaksin BCG terbukti mempunyai efek perlindungan terhadap meningitis dan TBC pada anak-anak. Hal ini tidak mencegah infeksi primer dan, yang lebih penting, tidak mencegah reaktivasi infeksi paru laten, yang merupakan sumber utama penyebaran bakteri di masyarakat. Oleh karena itu, dampak vaksinasi BCG terhadap penularan TBC terbatas.
HIV AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menjadi sangat lemah karena adanya infeksi dari virus HIV.
Penyakit HIV AIDS dapat terjadi melalui hubungan seksual vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik dan transfusi darah. HIV dapat menular dari ibu kepada anak selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui.
Berikut ini beberapa faktor risiko meningkatkan penularan HIV AIDS:
Berhubungan seksual dengan berganti - ganti pasangan tanpa menggunakan pengaman
Menggunakan jarum suntik bersama - sama
Transfusi darah yang tidak steril
Mengidap penyakit STD atau penyakit menular seksual lainnya
Gejala HIV AIDS
Gejala HIV AIDS terjadi ke dalam beberapa tahapan seperti:
Gejala tahap pertama :
Mudah terserang flu
Demam
Sakit Tenggorokan
Timbul ruam
Nyeri otot
Gejala tahap kedua :
Mengalami gejala HIV AIDS yang sama dengan tahap pertama tetapi akan berlangsung selama kurang lebih 10 tahun.
Gejala tahap ketiga
Di tahap ketiga, mulai terjadi infeksi dari virus HIV kemudian akan memasuki fase AIDS, dengan menimbulkan beberapa gejala seperti:
- Demam yang berkepanjangan (lebih dari 10 hari)
- Selalu merasa lemas
- Kesulitan untuk bernafas
-
-
-